Free

Dalam menjalani hidup, suatu masa kita menginginkan suatu keadaan nyaman, tanpa aturan, batas-batas perilaku, baik ataupun buruk kita bisa lakukan tanpa tekanan. Ketika tergambar kondisi ini dalam benak, saat keadaan ini datang apakah bisa diri benar-benar melakukan hal yang disebutkan sebelumnya. Tanpa aturan, melewati batas-batas kewajaran dan tanpa tekanan, karena pertanyaannya hal apakah demikian yang terlepas dari ketiga unsur tadi ???

Ilustrasi Saja


Setiap perbuatan yang dilakukan oleh seorang yang tidak memiliki agama bisa dikatakan terlepas dari aturan agama, tetapi jika dia berada dalam salah satu komunitas maka seharusnya dia juga akan mengikuti aturan dari komunitasnya, sehingga keinginan untuk terlepas dari aturan agama bisa dia lakukan tapi aturan yang lain akan mengikatnya.

Sekarang pilihan yang bisa diambil jika memang mau hidup tanpa aturan, maka dia bisa terlepas dari aturan agama, komunitas, organisasi dan bahkan sebuah hubungan dengan lawan jenis karena bisa saja dia akan terikat lagi oleh komitmen yang bisa saja dibuat bersama.

Nah, ketika bisa melepaskan diri dari aturan tersebut. Maka dimanakah ia akan berada didunia ini, disudut manakah dibumi ini yang tidak terikat dengan aturan.

Begitulah manusia selalu mencoba untuk melakukan hal-hal yang dirasa sesuai dengan kemauan dirinya, menganggap bahwa apa yang ditemuai dan dihadapi dalam hidup merupakan hal yang tidak sepantasnya ada. Sehingga dirinya muncul untuk memberikan dan merubah segala hal sehingga terkondisikan oleh apa yag menjadi kemauannya.

Kebebesan tidaklah pernah ada jika yang dimaksud adalah bisa melakukan segala hal, sesuai dengan apa yang dikehendakinya, tanpa adanya suatu aturan yang mengekang, tidak ada batasan akan tindakan baik buruk serta tidak ada tekanan dari pihak manapun.

Karena sesungguhnya, jika kita mampu untuk terlepas dari semua itu, dan membuat kondisi sehingga diri terisolasi dari lingkungan luar, maka percayalah aturan yang ada dalam diri, aturan yang membuat manusia tetap hidup tidaklah bisa dilawan dan tidaklah bisa bagi dirimanapun untuk berlepas diri dari ini.

Bagaimana mungkin, diri kita bisa mengatur setiap detak jantung, bagaimana kita bisa mengatur setiap aktivitas dalam paru-paru kitaa hingga ketahap sel, bahkan DNA kitapun hanyalah sekumpulan benda mati saja, yang bisa saling memberikan informasi sehingga kehidupan ini bisa berjalan sebagaimana sekarang, apakah kita bisa memanipulasi segala proses dalam diri itu ??

Ketika hanya untuk mengidentifikasi seluk beluk manusia saja, sudah tidak bisa dijabarkan maka bagaimanakah kita bisa mencari tahu segala hal yang ada di tata surya, kehidupan di luar bumi, planet lainnya, kehidupan antar galaxy, sementara makhluk hina penghuni bumi, salah satu planet saja tidak bisa diuraikan.

Jika dalam beberapa hal, manusia terlihat sangat angkuh, lihatlah bagaimana konsep kebebasan itu ada, berpendapat yang disertai argumen bisa saja diterima, tapi bagaimana dengan argumen yang hanya berisi akal-akalan semata.

Dalam beberapa film yang berasal dari barat, sudah banyak yang berisi tentang konten "ketuhanan' dan karena kebebasan menurut merekalah sehingga ada satu ungkapannya yang mengatakan.

Manusia akan selalu berusaha untuk membuat Tuhannya sendiri

Sekian, sesungguhnya tulisan Free ini, ditulis untuk menjelaskan bagaimana konflik dalam diri seseorang ketika terlintas dalam benak untuk "Bebas" sehingga tulisan ini ada untuk menjelaskan bahwa kebebasan itu sejatinya tidaklah akan tercipta. 

0 Response to "Free"

Posting Komentar