STOPP !! Toleransi Akhir Tahun

Hari Raya Non muslim dan Tahun Baru

Akhir tahun merupakan suatu momen dimana kita dapat menjadikannya sebagai ajang evaluasi bagi diri sendiri dengan melihat apa-apa saja yang telah diperoleh atau dicapai sepanjang tahun 2013. Apakah kita lebih baik dari tahun yang telah kita lalui atau malah lebih buruk dari tahun sebelumnya. Pergantian tahun hanya akan menjadi suatu kebiasaan menghambur-hamburkan uang, dengan kebiasaan yng sangat hedonik. Orang-orang ramai mencari tempat hiburan malam, menghabiskan biaya sekedar untuk beli petasan yang akan dipakai buat momen pergantian tahun.



Hal itu semua, sudah sangat wajar dijumpai saat momen pergantian tahun, bahkan setiap tahun. Bukanlah permasalahan menghamburkan uang dengan tujuan hanya kesanangan hedonik semata, yang dikuatirkan dengan perayaan akhir tahun ini, akan tetapi perayaaan seperti ini sudah menyentuh ditataran akidah atau kepercayaan yang kita anut.

                           Rasulullah Bersabda :

   "barang siapa yang menyerupai 
                suatu kaum maka dia termasuk golongan mereka"      

Bersorak-sorai dalam kemeriahan tahun baru dengan menyalakan kembang api, petasan dan sebagainya telah melenakan kita, kita seolah tidak sadar bahwa apa yang kita lakukan itu merupakan kebiasaan dari kaum pagan masyarakat eropa, dimana setiap tahunnya mereka larut dalam ritual pergantian tahun dalam merayakan kelahiran isa almasi yang mereka kenal sebagai hari janus atau nurus.

Apabila kita lihat fakta diantara umat islam sekarang, kita seolah menjadi bagian dari perayaan ini, mempersiapkan segala kebutuhan yang akan digunakan seperti tempat yang akan dikunjungi untuk melewati momen pergantian tahun akan bersama siap, makanan dan alat apa saja yang akan dibawa. Ini menandakan bahwa masyarakat juga mulai terbiasa dengan ritual semacam ini tanpa tersadar akan kemunduran dari pengetahuan mereka masalah perayaan tahunan yang dilakukan kaum non muslim.

Maka dari itu sebagai seorang muslim hendaknya kita terlepas dari kebiasaan ini dan berusaha untuk menghindarinya. Bagaimana dengan teman nonmuslim kita misalnya mengajak untuk makan bersama dalam rangka memperingati hari raya mereka, maka kita harus menolak dengan bahasa yang santun pastinya. 

Dengan Islam melarang kita dalam perayaan mereka, bukan berarti serta merta kita menjauhi kehidupan teman nonmuslim, karena dalam islam juga di atur bagaimana hubungan kita dengan mereka itu hanyalah sebatas dalam kegiatan muamalah, seperti saling membantu dalam kesulitan, memberi makanan saat mereka kekurangan makanan.

Di negara Indonesia yang mayoritas penduduknya suka akan kebaikan, maka janganlah melihat tindakan kita ini sebagai yang buruk dari kacamata yang menyatakan "inilah bukti bahwa islam itu intoleran dengan umat lain" ... Karena sesungguhnya islam sangat mencintai Kebaikan antar sesama manusia, adapun hubungan dengan mereka yang tidak se-Iman dengan kita maka islampun punya solusi untuk itu... ^_^

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua, 
Maaf atas segala salah kata dan kekurangan ilmu,
Mari sama-sama belajar ....

0 Response to "STOPP !! Toleransi Akhir Tahun"

Posting Komentar